Tuesday, April 22, 2008

Malam yang hangat...


Suatu malam yang malar dan sedikit erotis,
Di sebuah rumah usang, yang malap-malap apinya…

Kadang-kadang, sekali sekala, tanpa ada aura atau bisikan-bisikan ruhsia, kita bisa saja mampu tahu kalau-kalau ajal kita sudah hampir tiba.

Bermula dengan rasa bisa-bisa yg menjalar di segenap tubuh. Kaki yang bagai dipatah-patah dan dikeriuk ke serata arah. Hentakan2 pada urat-urat yang bermula di pinggang membawa ke belikat. Komdian dihenjut hingga berbunyi krup krak krup krap, Terasa seperti semua tulang rawan ku berserakan...

Bahu-bahu ini pula, seakan dipicit-picit dengan rakus menyebabkan degup jantung jadi luar daripada nada normalnya.

Belum lagi termasuk lengan serta jemari yang sengal-sengal. Ditarik satu persatu hingga hampir-hampir hendak menangis ku dibuatnya. Segala macam angin ditarik keluar. Angin dalam badan yang dikatakan membuat tubuh lesu dan dipercayai membawa penyakit.

Malam itu terasa tubuh pokcik bagai dihujung nyawa. Sakit dan terluka segala raga. Tubuh ini bagai tiada harga, dilipat bermacam rupa dalam paksa rela. Membuatkan pokcik rasa ingin menjerit sehabis rasa...

“Adohh.. adoh.. slow.. slow laaa..”

“ Ya Tuhan.. Tuhann... Ampunn... ampunnn... adehhhss…”

“Oii.. diam dah! Oang baru picit sikit-sikit dah menggelupur. Tu la kalau jarang berurut,“ sergah Tok Lipat yang barangkali jenuh melayan erang-erangan pokcik yang sangat mengada-ngada manja itu.

Alahaiii....


1 comment:

Anonymous said...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Pen Drive, I hope you enjoy. The address is http://pen-drive-brasil.blogspot.com. A hug.