Melungsuri rak2 buku di library baru2 nih hati aku jadi tersentuh melihat beberapa buah buku lama tulisan karya Allaryarham Pak Pramoedya Ananta Toer . Lantas tanpa disedari aku sudah duduk bersila sambil membelek2 buku2 yg kusut masai dan usang dirak paling bawah sekali.
" Ah , sayang sekali..dia sudah pergi beberapa bulan dulu ". Aku mengeluh sendiri . Memang selama ini buku2 tulisah Pak Pram ini jarang yg ku baca . Mungkin kerana bahasanya yang keindonesiaan atau ceritanya yg dibawa tidak langusng selari dengan jiwaku. Lantas kubiarkan sahaja dia dengan pemikiran dan ceritanya.
Sedangkan orang lain galak memuji dan masyarakat dunia mengangkat tinggi karya2nya , aku masih begitu2 jua.
"Pramoedya Ananta Toer adalah seorang Master cemerlang dalam mengisahkan liku-liku emosi , watak dan aneka motivasi yg serba rumit – NY Times ".
" Penulis ini berada sejauh separoh dunia dari kita , namun seni-budaya dan rasa kemanusiaannya sedemikian anggunnya menyebabkan kita langsung merasa seakan sudah lama mengenalnya dan dia pun sudah mengenal kita – sepanjang usia kita – USA Today. "
" Pramoedya Ananta Toer , selain seorang pembangkang paling masyhur adalah juga Albert Camus-nya
Hinggalah saat dia tiada , barulah aku tersentak . "Ahh..kita memang benar2 telah kehilangan. " Memang benar cakap orang , kita selalu mengenang orang yang sudah tiada .
Walau bagaimana pun, ada juga hasil karyanya yang ditinggal dan dibaca.Buku2 usangnya , Bumi Manusia , Anak Semua bangsa , Rumah Kaca , Cerita dari Blora , Pemburuan , keluarga Gerilya serta Gadis pantai ku belek2 dengan rasa terharu . InsyaAllah , aku akan cuba menyelami hatinya dan pemikirannya , walau pun dia sudah tiada lagi..
Al Fatihah untuk Bapak Pram .
1 comment:
Cool blog, interesting information... Keep it UP play craps
Post a Comment