Kisah di kg(4) : Zapin yang tinggal

Sesekali pulang ke kampung, melawat ke rumah ayah yang masih ada, hati jadi sayu dan pilu. Terlalu jauh perjalanan ini hingga terlupa pada yang masih tertinggal (dan yang sudah meninggal)

Bagai diterjah rasa sesal yang panjang, tanpa disedari, mengalir juga air mata ini tanpa dipinta2, basah menuruni pipi.

Mendengar lagu ini, lagilah lebih menyayatkan...

(Sambil duduk di atas tunggul di bawah nyiur yang melambai )


ZAPIN YANG TINGGAL

Masih ada lagi, rumah lama tinggalan ayahanda
Bila aku pulang, masih lagi terbayang lagumu
Rasa wangi lagi, haruman mu ibu
Keringat ayah, di kamar yang tinggal

Ibu... aku telah dimiliki
Jauh... kutinggalkan desa ini
Pusaramu kusiram, kurasakan aku direstui
Apa yang kau berikan, aku kini rasa disayangi

Pulang abang, pulang saudaraku
Masih hijau, di desamu ini
Bayu masih, seperti dahulu
Hujan rintik, dihias pelangi

Ku mohon ampunmu, pinta ibu tidak kutunaikan
Kutinggalkan jua, desa ibu yang sangat kucinta
Harus kuikuti, tempat ku berpegang
Selepas kau pergi, kami yang tertinggal

Saudaraku, dengar nyanyianku
Kalau boleh, ulanglah selalu